KONGA BLOGCHANNEL

Pohon pisang seperti ini biasanya banyak ditanam di kebun bahkan di pekarangan rumah yang cukup luas. Dan biasanya pelepahnya setelah kering dijadikan sampah untuk kemudian dibakar begitu saja. Namun siapa sangka, pohon pisang ternyata tidak hanya dapat dimanfaatkan buahnya. Pelepahnya juga dapat diolah menjadi produk kerajinan seperti berbagai tas yang indah dan banyak menjadi peburuan para orang kaya. Semuanya terbuat dari anyaman pelepah pisang. Bila telah menjadi produk kerajinan seperti ini, hasilnya tidak kalah dengan produk kerajinan yang terbuat dari bahan lain. Sentra kerajinan pelepah pisang terdapat dikawasan Pondok Aren, Tangerang, Banten. Lokasinya tidak begitu jauh dari kota Jakarta. Dapat dicapai sekitar satu jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Salah seorang yang menekuni usaha kerajinan dari pelepah pisang disini adalah Pak Achsin Moedhoffar. Dia telah menekuni usaha ini sejak 5 tahun lalu. Pelepah pisang yang digunakan sebagai bahan baku, sebelumnya

PENDOPO CIBALL COMMUNITY adalah sebuah Komunitas anak-anak nagi Larantuka yang berdomisili di daerah CIpinang Bali - Galian - Kalimalang - Jakarta Timur . Berawal dari ide seorang senior BANG GERAD da SILVA yang sangat jenius dan optimis akhirnya terlontar ide sebuah nama Komunitas Anak-anak Nagi Galian Jakarta yakni CIBALL COMMUNITY . Yang kemudian berdasarkan tempat dimana ide ini muncul maka ditambah PENDOPO . Pendopo adalah JULUKAN tempat tongkrongan Komunitas ini yang terlontar jenius dari ANTON DOREN . Tongkrongan itu terletak di depan rumahnya BANG GERAD da SILVA . Akhirnya PHILIPHUS RANDHOE WEKING (PRW) menyatukan kedua ide ini dalam beberapa Desain Logo yang sederhana seperti dibawah ini sebagai acuan. BOY NAGI WERY tidak ketinggalan memberikan masukan bagi PENDOPO CIBALL COMMUNITY . Komunitas ini terdiri dari orang-orang yang penuh inisiatif dan ide kreatif. Memiliki visi untuk menjadikan komunitas ini kedepannya dapat menjadi sebush mentor bagi Anak-anak nagi Larant

Pengidentifikasian karang di pesisir pantai  konga   Bentuk topografi daratan desa konga adalah datar dan berbukit (gunung) yang artinya daratan berbentuk setengah lingkaran. Profil pantai 35 % terlindung oleh hamparan hutan mangrove dengan luas hamparan ± 2 ha. Hamparan terumbu karang di perairan desa konga penyebarannya tidak merata sekitar 20 % dalam hal ini terdapat kerusakan yang cukup besar yangdisebabkan oleh : Abrasi, Gempa bumi dan pencemaran, Sedimentasi, Jangkar,  Bubu, Penambahan kapal di perairan dangkal.  Jenis-jenis kerang yang ada di pesisir pantai konga yaitu kerang kipas,kerang batu/keras, kerang lunak dan jenis-jenis alga pada tipe ha bitat yang  berbeda. Sebaran terumbu karang yang ada hamper sama, namun dengan adanya perbedaan. Tipe habitat tersebut menyebabkan timbulnya jenis kerang yang lebih  dominan. Dibandingkan jenis lainnya tergantung tipe habitat yang di tempati.   Janis-jenis hewan yang terdapat di pesisir pantai konga yaitu : Kepiting

"Potensi perikanan di republik ini sungguh sangat berlimpah di perairan darat maupun di lautan, namun sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat. Karena kebobrokan mental aparatur negara, hasil perikanan laut kita terkuras oleh 'ilegal fishing' -nyaris sama seperti hutan kita yang gundul oleh 'ilegal logging', semuanya hanya dinikmati sekelompok orang rakus yang tidak memikirkan kemajuan bangsa bersama. Tulisan ini dimaksudkan agar dapat memberikan sedikit informasi untuk menggugah masyarakat luas (khususnya masyarakat FLORES TIMUR akan pentingnya upaya penyelamatan dan pengembangan potensi perikanan nasional khususnya perikanan laut (di perairan Flores Timur) agar tetap lestari bagi kemakmuran anak cucu kita. Salah satu potensi perikananlaut yang harus diselamatkan juga dikembangkan adalah TERIPANG dengan cara dibudidayakan oleh nelayan kita. Teripang merupakan salah satu komoditas ekspor dari hasil laut yang perlu segera dikemba