Kisah TKI Malaysia: Catatan Pilu Keluarga Perantau dari Desa Lewohedo
Posted on by dudy Senja baru saja berlalu, sementara sayup-sayup terdengar alunan merdu musik dangdut dari kejauhan, dengan langkah tergesa-gesa, Siska Da Gomes merapikan taplak meja sambil mempersilahkan penulis duduk. Wanita berusia lima puluh tahun itu tampak hati-hati menyalakan lampu pelita dari kaleng “Maaf, agak kotor”, katanya malu-malu, “Tidak apa-apa”, jawab ku singkat. Setelah ditinggal suaminya merantau delapan tahun lalu, Siska Da Gomes tinggal sendiri di rumah kecil yang dindingnya mulai berlubang sana sini. “Bapak pernah telepon atau kirim surat ka?”, tanya ku memecah kesunyian. “Tidak pernah pa”, jawabnya dengan nada sedih. Sejenak saya tertegun, membayangkan Siska yang delapan tahun tanpa berita dari suami yang mengadu nasib di Malaysia. Delapan tahun bagi Siska bukan waktu yang singkat. Demikianlah salah satu ...