Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 4, 2013

komunikasi politik kajian pilkada “STRATEGI TIM SUKSES EFISIEN & EFEKTIF”

LATAR BELAKANG. Tidak dipungkiri bahwa Pilkada adalah suatu pristiwa politik, namun proses dan hasil Pilkada dapat pula dicapai melalui analisis mekanisme pasar dan pendekatan makro-mikro ekonomi. Mensukseskan Pilkada (KPUD) dan memenangkan Pilkada (kandidat Gubernur/Bupati/Walikota) membutuhkan analisis untung rugi dan kalkulasi ekonomi yang akurat yakni bagaimana mengurangi resiko-biaya sosio-ekonomi dan sosio-politik. Efisiensi penting dalam berbagai bidang baik dalam pelaksanaan Pilkada (KPU/Desk Pilkada) maupun cara memenangkan Pilkada (kandidat/ koalisi/non koalisi partai pendukung). Tim sukses kandidat Pilkada seharusnya berpikir strategik-efisien bagaimana mengurangi resiko dan meningkatkan keuntungan/manfaat (” to minimize risks and to maximizize profits” ). Hal ini diperlukan agar Pilkada dapat dilaksanakan secara efisien bukan sekedar efektif dengan mengurangi beban (” economic burdens” ) dibandingkan dengan manfaat politik (” political benefits” ). Dua ke

PEMIKIRAN DASAR DEMOKRASI

ABSTRAK Demokrasi modern, Demokrasi desa, Kedaulatan rakyat Musyawarah, Sistem Perwakilan, Individualisme, Kolektivisme, Federasi. (E). Wajah demokrasi Indonesia tercoreng, “dilucuti”, direkayasa, dan dimanipulasi. Kenyataan ini menggetarkan nurani pada sebuah pertanyaan. Mengapa bangsa yang terbentuk dari figur-figur demokrat justru lepas dari kendali demokrasi? Dengan bercermin pada Hatta sebagai “Kompas” berdemokrasi saya ingin mengatakan bahwa, di tengah era kegelisahan dan keresahan, pemikiran demokrasi Hatta masih sangat relevan untuk kita. Hatta telah menjadi “Kompas” bagaimana cara berdemokrasi dan peranan rakyat dalam berdemokrasi. (F). Daftar Acuan: 13 (1953-2008) (G). Prof. Dr. Franz Magnis Suseno.                                                                    BAB I PENDAHULUAN 1.     Latar Belakang Tempora mutantur et nos mutamur in ilid. Waktu berubah dan kita pun berubah di dalamnya. Demikianlah pepatah Latin kuno yang mau menggamba