PERANG POLITIK DENGAN ANEKA TEMA

Perang Politik Lewat Aneka Tema
Oleh Prof Dr Syofyan Saad MPd

ACAP kali di ranah kebudayaan perpolitikan negeri ini memperlihatkan praktek strategi politik yang tak sabaran; ini semacam otoritas dan kekaguman yang tak berarti. Determinan begini, ketika lebih jauh kita telisik, bisa saja yang secara naluriah politik para partai politik (Parpol) itu mencari peluang kesengan-kesenangan politik, maka para Parpol itu serupa makhluk hidup yang tak ramah menghadapi strategisnya. Semiotika ini teramat kental teridentifikasi dengan kemunculan bender-bendera Parpol dari aneka Parpol, belakangan ini, justru bukan lewat aplikatif program riil.

Kibaran bendera-bedara Parpol dari aneka Parpol yang belakangan ini marak, terutama, di jalan-jalan strategis di Ibukota Republik tercinta ini, selain menandakan strategi politik yang tak sabaran itu karena musim kampanye pada pemilihan umum masih setahun lagi; juga, mengajarkan kepada publik suatu kesan bahwa para Parpol itu loyalitas sosialnya yang terpenting kepada ajang pemilihan. Kita tahu, ajang pemilihan dalam hal ini, ujung-ujungnya adalah perebutan kekuasaan; sehingga benedera-bendara yang terkibarkan itu merupakan simbol bagi mereka dalam kapasitas perangnya.

Karuan saja kita merasa aneh lantaran “perang” itu yang bernama pemilihan umum masih tiga tahun lagi; tetapi sejumlah Parpol mengibarkan bendera-benderanya di wilayah pripacy publik, lain soal bila ini terjadi dalam musim kampanye di Pemilu. Padahal sesungguhnya dalam strategi politik, bahwa politik bukan sekadar meramaikan jalanan dengan berbagai bendera partai politik yakni partai politik harus mampu bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

Namun dalam kenyataannya dalam sepekan terakhir, jalan-jalan Ibukota dipenuhi dengan bendera dan spanduk partai politik. Ada partai yang menggelar musyawarah pimpinan, rapat pimpinan, hajatan perayaan Kebangkitan Nasional 100 Tahun, dan kegiatan lain. Juga, lewat mass media dedengkot-dengkot partaiu politik mengiklankan diri macam seleb yang berstatemen. Pendeknya, kini dapat kita duga parpol sedang perang politik lewat aneka tema.

Bermanfaatkah itu semua buat masyarakat luas? Harusnya Parpol dengan sumber daya yang ada sekarang, sudah menyiapkan beragam programnya untuk konstituen. Kita amini apa yang pernah dikemukakan Ketua Pimpinan Harian Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Endin AJ Soefihara. Di mana ia ingatkan bahwa sayangnya, dalam dunia politik saat ini, kekuasaan menjadi ukuran keberhasilan partai politik meskipun tidak semua penguasa membuahkan kemanfaatan bagi masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENELUSURI KEBERADAAN PT. ASA MUTIARA NUSANTARA (PT. AMN) DI PULAU KONGA, DESA KONGA, FLORES TIMUR

TENTANG KERAJAAN LARANTUKA

KILAS BALIK MASYARAKAT BORUK TANA BOJANG