Oleh: Philiphe Weking __________________________ Awal Berdirinya Keindahan Panorama Pantai dan Laut di Pulau Konga tidak hanya menarik bagi penikmat wisata bahari. Tenangnya laut Teluk Konga juga mampu menarik minat Investor Asing dari Negeri Sakura, Jepang untuk berinvestasi di tempat ini. Pulau Konga yang kokoh membentengi Teluk Konga mampu 'menjinakkan' arus laut Selat Lewotobi. Hal ini kemudian menjadikan Pulau Konga dan Teluk Konga sebagai tempat yang bersahabat untuk Budidaya Mutiara. Alasan ini pula menjadikan Sebuah Perusahaan Asing Jepang, PT. Kiyoko Shinju atau lebih dikenal dengan PT. Asa Mutiara Nusantara (PT. AMN) yang bergerak dalam usaha Budidaya Mutiara mulai membangun usahanya di Flores Timur tepatnya di Pulau Konga, Desa Konga, Kecamatan Titehena-yang waktu itu masih merupakan wilayah Kecamatan Wulanggitang-pada tahun 1994. Untuk memperlancar usahanya, maka dibangunlah Fasilitas-fasilitas Penunjang antara lain; Laboratorium Bibit Kerang ...
Kerajaan Larantuka termasuk kerajaan yang tua, berusia sekitar 700an tahun. Sebuah sistem pemerintahan konon mulai dikenal masyarakat Larantuka sejak abad ke-13. Sistem pemerintahan ini berada di bawah tampuk kepemimpinan seorang raja. Pengaruh Majapahit tampak dalam susunan pemerintahan yang menyerupai struktur pemerintahan kerajaan-kerajaan di Jawa teristimewa Mojopahit,terdiri dari Raja, Pou Suku Lema dan Kakang Lewo Pulo. Raja adalah pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi berintikan kekuasaan adat. Pou Suku Lema merupakan pou atau pu atau “Empu” yang lima. Pou merupakan dewan mahkota yang memegang peranan sebagai penasehat Raja,sekaligus menjalankan tugas-tugas eksekutif dan legilatif.Kakang merupakan raja-raja kecil,memerintahkan kekakangan masing-masing yang bersifat otonom. . Ini diperkuat catatan sejarah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Saat itu, Larantuka diyakini sebagai salah satu wilayah kerajaan yang berhasil ditaklukkan serdadu Majapahit ya...
BORUK TANA BOJANG, KEBO KILI BATU SUKUN PULU WOT LIMA, AKENG RUA PLEBONG TELU LIWU LEWAR TUKAN BORUK SOGE TAPUN MAU RAWA TERI ORA NIAN, ERA ORA TANA MULA AI, PA’AT TALI TENA NIAN A’UN GIIT TANA A’UN MANGAN Boruk Tana Bojang tanah persekutuan seahli waris, bersaudara seketurunan leluhur persekutuan suku-suku berkerabat khalayak banyak Liwu Lewar Tukan Boruk Soge Tapun Mau Rawa ini tanah tumpah darah kami, di sini kami menanam pohon dan melindungi hutan serasi selaras tanah air, lestari bumi hunian Sepenggal kalimat di atas merupakan semangat yang mendorong komunitas Boruk Tana Bojang di perbatasan Kabupaten Sikka – Flores Timur memperjuangkan haknya atas tanah yang telah ditetapkan pemerintah menjadi kawasan hutan lindung. Ungkapan semangat sekaligus penegasan keberadaannya ini bukan tampa alasan. Sudah sejak pemerintahan kolonial Belanda hingga ke pemerintahan RI, masyarakat di wilayah ini terhimpit dalam ...
Komentar
Posting Komentar